infoselebb.my.id: Gus Miftah dan Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo, Netizen: Kalau Ada Kesempatan, Mau Pindah Negara - LESTI BILLAR

Gus Miftah dan Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo, Netizen: Kalau Ada Kesempatan, Mau Pindah Negara

Posting Komentar

Raffi Ahmad dan Gus Miftah (Instagram/raffinagita1717)


Beragam reaksi diberikan publik soal kedatangan para figur publik ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, Selasa (15/10/2024) yang bakal dapat jabatan di kabinet pemerintahan baru. Dua di antaranya adalah Raffi Ahmad dan Gus Miftah.


Kehadiran Raffi dan Gus Miftah pada saat yang sama tidak membuat publik menjadi kegirangan. Warganet, terutama di X, justru berakhir menyumpahi masyarakat Indonesia.


"Sukurin lu semua, menteri lu Raffi Ahmas sama Gus Miftah," bunyi salah satu curahan hati, dalam akun X@shrilooji.


Pada Rabu (16/10/2024), warganet lain masih bereaksi tak senang atas hadirnya Raffi Ahmad dan Gus Miftah. 


Bak double kill, ada yang mengibaratkan peristiwa ini sebagai sesuatu yang akan membunuh Indonesia.


"Okey, meninggal aja yuk," ujar seorang warganet.


"Kacau kacau," tambah yang lain.


"Benar-benar Indonesia cemas ini mah," komentar warganet lainnya.

Raffi Ahmad dan Gus Miftah usai dipanggil Prabowo Subianto di Kertanegara. (YouTube/KOMPASTV)


Sementara, ada juga netizen yang berharap bisa pindah negara bila Raffi dan Gus Miftah benar-benar mendapat jabatan penting di pemerintahan Prabowo  - Gibran. 


"Kalau ada kesempatan, pengen pindah negara," seorang warganet mencurahkan isi hatinya.


"Jadi apa negara ini entar. Apa udah saatnya gue pindah negara," ujar yang lain.


Adapun Raffi Ahmad sempat diwawancara awak media usai bertemu Prabowo. Dia mengaku diberi tugas yang berkaitan dengan bidang seni. 


"Pastinya kalau saya dalam bidang yang memang saya kuasai. Kira-kira di generasi muda, badan kreatif, dan juga pekerja seni. Kurang lebih begitu," ujar Raffi Ahmad.


Beda halnya dengan Gus Miftah yang menegaskan jika dirinya tidak akan menjabat sebagai wakil menteri.


"Yang jelas bukan wakil menteri. Jadi Bapak (Prabowo Subianto) minta lebih banyak fokus di bidang moderasi, toleransi, dan semacamnya," terang Gus Miftah. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter