infoselebb.my.id: Kaesang Pangarep Mendadak Hilang Usai Heboh Kasus Jet Pribadi, Tim Gibran pun Tak Bisa Hubungi - LESTI BILLAR

Kaesang Pangarep Mendadak Hilang Usai Heboh Kasus Jet Pribadi, Tim Gibran pun Tak Bisa Hubungi

Posting Komentar

Kaesang Pangarep mendadak hilang usai heboh kasus jet pribadi.


Tim Gibran pun tak bisa hubungi anak bungsu Jokowi tersebut.


Diketahui bahwa Kaesang belum pernah sekalipun muncul ke publik.


Saat ini, Kaesang sendiri dilaporkan sedang berada di luar negeri bersama sang istri, Erina Gudono.


Instagram putra dan mantu Jokowi itu juga tak aktif hingga tak pernah mengunggah momen apapun.


Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Silfester Matutina, menyebut bahwa Private Jet yang dipakai Kaesang dan Erina bukan milik pribadi.


Sejauh ini, Silfester juga menyebut bahwa Kaesang belum bisa dihubungi seusai kasus Private Jet nya mengemuka.


"Saya belum bisa menghubungi Mas Kaesang," kata Silfester dilansir dari Tribun.


Dari keterangan rekan terdekat Kaesang, diketahui Kaesang memakai Private Jet dengan sejumlah rekan bisnisnya.


KPK menantang Kaesang Pangarep untuk membawa bukti pembayaran pribadi private jet yang dipakainya dengan sang istri Erina Gudono. 


Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.


Alex menuturkan bahwa bukti pembayaran private jet itu sangat penting ditunjukkan Kaesang.


Untuk kemudian dinilai, apakah ada unsur gratifikasi atau tidak.


Diberitakan sebelumnya, Kaesang Pangarep tak hanya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Kaesang juga bisa berurusan dengan Ditjen Pajak gegara penggunaan jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.


Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata merespons polemik penggunaan jet pribadi putra bungsu Presiden Jokowi itu bersama istrinya Erina Gudono ke Amerika Serikat yang diduga terdapat unsur gratifikasi.


Mulanya, Alex mengatakan, KPK membutuhkan penjelasan dari Kaesang, misalnya terkait apakah penyewaan jet pribadi itu tidak berkaitan dengan penyelenggara negara atau justru berhubungannya dengan bisnis.


“Yang di media kan juga sudah ada informasi terkait dengan kegiatan usaha Mas Kaesang tadi itu. Ya enggak ada persoalan. Misalnya, 'oh enggak, ini bagian dari fasilitas yang diberikan oleh perusahaan'. Enggak ada persoalan, berarti bukan korupsi kan, bukan gratifikasi," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).


Alex mengatakan urusan ini tidak selesai begitu saja jika penggunaan pesawat jet pribadi itu terbukti merupakan fasilitas dari perusahaannya. 


“Apakah selesai itu? Oh enggak. Kalau itu fasilitas yang diberikan oleh perusahaan, berarti itu adalah bagian dari penghasilan. Biarlah menjadi urusannya Kementerian Keuangan dalam hal ini dari Direktorat Jenderal Pajak," kata dia dilansir dari Tribunnews.com.


Ketika nanti ada laporan pajak, ujar Alex, bisa dicek apakah ada penghasilan berupa fasilitas tersebut. 


“Jadi tidak selesai di KPK, tetapi ketika itu bagian dari fasilitas yang diberikan perusahaan, itu menjadi penghasilan buat yang bersangkutan. Dan itu pasti nanti teman-teman dari Ditjen Pajak lah yang akan menindaklanjuti itu,” ujarnya


Alex berkata bahwa KPK ingin mengetahui ada atau tidaknya unsur kaitan penyewaan jet pribadi Kaesang dengan penyelenggara negara. 


Sebelumnya, beredar di media sosial pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sedang plesiran ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE.


Penggunaan jet pribadi itu pun dilaporkan MAKI ke KPK melalui saluran aduan masyarakat KPK Rabu, (28/8/2024).


Dalam aduannya, Boyamin melampirkan surat perjanjian kerja sama atau MoU antara Pemerintah Kota Solo dengan PT Shopee Internasional Indonesia yang ditandatangani oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo kala itu.


“Isi perjanjiannya adalah mendirikan kantor dan pusat gaming di atas lahan Pemkot Solo,” kata Boyamin.


Boyamin mengatakan, perjanjian kerja sama itu penting untuk dilampirkan karena Gibran merupakan kakak kandung Kaesang. 


Pemberian pesawat jet pribadi itu diduga ada kaitannya dengan kerja sama yang pernah dilakukan Gibran pada 23 April 2021.


“Apakah ini adalah fasilitas dari perusahaan tersebut, biarlah nanti KPK yang menilai, semangat saya hanya membantu untuk memperjelas perkara ini apakah ada gratifikasi atau tidak,” ujar Boyamin.


(Bangkapos.com/TribunJatim.com/Tribunnews.com)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter