Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat berada di Gedung KPK, Jakarta. (Suara.com/Dea)
Butuh waktu hampir sebulan hingga Kaesang Pangarep akhirnya mengklarifikasi isu gratifikasi yang muncul akibat dirinya naik private jet ke Amerika Serikat.
Untuk pengingat, perjalanan kontroversial itu terungkap setelah Erina Gudono mengunggah konten yang memperlihatkan jendela pesawat. Kala itu Kaesang dan Erina diketahui bertolak ke Amerika Serikat untuk keperluan pendidikan pascasarjana.
Sejak itulah gaya hidup mewah keluarga Presiden Joko Widodo ramai dikuliti warganet, termasuk memunculkan dugaan gratifikasi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun didesak untuk segera memeriksa Kaesang terkait dugaan tersebut.
Foto Prewedding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono (Instagram/@kaesangp)
Huru-hara itulah yang tampaknya diselesaikan Kaesang di KPK pada Selasa (17/9/2024). Di hadapan awak media, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menegaskan bahwa dirinya datang ke KPK atas inisiatif pribadi.
"Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya sendiri," ujar Kaesang.
"Tadi saya sudah di dalam mengklarifikasi perjalanan saya tertanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang numpang, atau bahasa kerennya nebeng, nebeng pesawatnya temen saya," imbuhnya, seperti dilihat di tayangan akun TikTok @/nikisopiyanti.
Pengakuan Kaesang ini selaras dengan yang disampaikan Menkominfo Budi Arie Setiadi. Menurutnya Kaesang melakukan perjalanan dengan private jet milik temannya.
Kala itu, Budi Arie juga mengklaim kehamilan Erina sebagai penyebab mereka naik private jet alih-alih pesawat komersial. "Istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan nggak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh," kata Budi Arie, Selasa (10/9/2024).
Namun pengakuan ini tentu mendapat banyak sorotan, termasuk dugaan bahwa Kaesang memerlukan waktu lama untuk menyusun alibi.
"Lobbyan nya udah kelar jadi berani muncul," sentil warganet. "Bikin naskah kok sampai berminggu-minggu," komentar warganet. "Berarti udah ketemu alibi nya," tutur warganet lain. "Sudah dikasih arahan, tenang kpk hanya dagelan buat dia," timpal yang lainnya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar