Jennifer Coppen dan Kamari | Instagram @jennifercoppenreal20
Baru-baru ini beredar video klarifikasi Jennifer Coppen yang membahas soal larangan memegang anaknya, Kamari. Selebgram, dengan nama asli Jennifer Rochelle Coppen atau yang biasa di sebut dengan Mamari ini, memilakukan klarifikasi di akun tiktok pribadinya.
“Aku mau sedikit menanggapi, kemarin di broadcast aku yang sempet rame. First of all aku mau minta maaf buat temen-temen yang mungkin merasa tersinggung sama perkataan aku yang mungkin merasa tersakiti sama perkataan aku dan buat temen-temen yang buat gatau, basic what happens is, ada yang pegang anak aku dan aku ga terima, aku marah, dan ini bukan kali pertamanya aku selalu ingetin temen-temen online untuk jangan pegang kamari. Dan not even just Kamari, jangan pegang anak orang sembarangan, bukan cuma anak orang, jangan pegang orang sembarangan,” ungkapnya Selasa, 17/9/2024.
Bahkan ia mengungkapkan, bukan hanya anak kecil, pribadinya atau mungkin siapa pun akan merasa risih jika tubuhnya dipegang-pegang oleh orang asing.
“I don’t know how you feel, tapi kalo aku yang ditowel-towel sama orang juga aku risih, apalagi ini anak bayi, anak orang,” lanjutnya.
Padahal, dia pernah mengatakan tidak pernah melarang siapa saja untuk foto/video anaknya, Kamari, jika waktunya memungkinkan. Pada intinya, dalam video klarifikasinya, Mamari hanya meminta maaf kepada seluruh penggemarnya. Ia juga hanya ingin dimengerti bahwa dirinya hanya ingin melindungi sang anak dan ingin dimengerti karena ia baru saja ditinggal oleh suaminya beberapa waktu lalu.
“Intinya aku mau minta maaf buat kalian yang merasa tersinggung, aku cuma mau melindungi anakku, dan yang mungkin kalian ingat, suami aku baru aja meninggal 2 bulan yang lalu dan menjadi “single mom” ini terasa sangat sulit. Aku cuma punya Kamari, aku udah gak punya siapa-siapa,” jelasnya.
Selebgram ini hanya meminta untuk tidak memegang Kamari dan meminta maaf karena ini adalah kali pertamanya menjadi seorang ibu, yang sangat takut jika terjadi apa-apa pada anaknya. Hal ini pun tentunya mengundang beberapa komentar dari para pengikutnya.
“Mamari kenapa minta maaf?? Kamu ibunya punya penuh atas anak kamu. It’s ok Mamari. Aku yang cuma tinggal dan hidup dalem gang aja, masih punya rasa buat menghargai tiap jenguk bayi atau anak orang,” ungkap @sisilainku di kolom komentar akun pribadi Jennifer.
“Yang udah punya anak pasti paham,” ujar salah satu warganet.
KENAPA ANAK KECIL ATAU ANAK BAYI SANGAT SENSITIF?
Berdasarkan permasalahan ini, anak kecil/anak bayi memang sangat sensitif terhadap sentuhan karena beberapa alasan. Pertama, anak bayi memiliki sistem saraf yang masih berkembang, sehingga mereka lebih peka terhadap rangsangan. Kedua, mereka memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang tua atau pengasuh utama, jadi mereka akan merasa tidak nyaman jika dipegang oleh orang yang tidak mereka kenal. Ketiga, bayi mengandalkan indera mereka untuk mengeksplorasikan dunia. Sentuhan dari orang asing bisa dianggap sebagai ancaman. Hal ini adalah mekanisme alami untuk melindungi diri dan menciptakan rasa aman.
Anak bayi juga sangat sensitif terhadap kesehatannya jika dipegang oleh orang yang tidak dikenal, karena sistem imun yang masih lemah. Bayi memiliki sistem imun yang belum berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Kemudian juga bisa jadi orang yang tidak dikenal mungkin membawa kuman atau virus yang bisa menular. Bayi bisa lebih mudah terinfeksi karena kulit dan sistem imunnya yang masih sensitif. Kontak fisik atau sentuhan dari orang asing juga dapat menyebabkan stres pada bayi, yang bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka.
Apalagi, bayi juga bisa memiliki reaksi alergi terhadap produk di kulit orang lain, seperti losion atau parfum, yang bisa mengganggu kesehatan mereka. Karena itulah, penting untuk menjaga kebersihan dan membatasi kontak fisik dengan bayi oleh orang yang tidak dikenal.
Hal ini pun mengundang salah satu dokter untuk membahas persoalan ini. Dokter sekaligus konten kreator, Dr. Jennifer Christy, ikut buka suara. Dalam video yang diunggah di akun pribadinya, dokter ini membenarkan bahwa tindakan ini menyangkut etika, jadi wajar saja seorang ibu tidak terima jika anaknya dipegang-pegang oleh orang asing.
“Betul, etika aja. Wajarlah Mamari ngamuk-ngamuk kalo Kamari dipegang-pegang. Jangan menormalisasi kalo pegang-pegang bayi atau cium-cium bayi itu normal,” ujarnya pada postingan video di akun Tiktok miliknya.
Dr. Jennifer Christy juga menjelaskan bahayanya jika bayi dipegang atau bahkan sampai dicium oleh orang tidak dikenal. Jennifer mengatakan, jika hal itu terjadi, bayi bisa saja terkena banyak penyakit yang dapat ditularkan oleh orang asing.
“Ini bahayanya bayi yang dipegang-pegang atau dicium-cium sama orang yang gak dikenal. Bisa kena Herpes Simpleks, TBC, Diare, bisa sampai Dehidrasi, Influenza, Cacar Air, bahkan Cacar Monyet, Covid-19, Hepatitis A, dan masih banyak lagi,” kata dia.
Begitu banyak penyakit yang bisa saja ditularkan oleh orang asing melalui sentuhan secara langsung dan ada yang melalui drople. Hal ini terjadi dikarenakan sistem kekebalan tubuh pada bayi yang masih sangat lemah. Dokter pun memperingatkan kepada seluruh viewersnya, untuk tidak mencium-cium atau memegang bayi.
“Jadi segemas apapun anaknya, tahan ya, jangan kamu pegang-pegang apalagi cium-cium anak orang. Karena kamu bisa ngebahayain nyawanya,” tuturnya.
“Buat yang mau jengukin bayi baru lahir, kamu wajib cuci tangan dulu, pakai masker, dan pastikan gak lagi batuk, pilek, demam, diare, ataupun gejala-gejala lainnya,” jelasnya.* (*)
Posting Komentar
Posting Komentar