Kolase foto Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Kaesang Pangarep-Erina Gudono. (Suara.com/Dicky Prastya ; Instagram/@kaesangp)
Polemik dugaan gratifikasi jet pribadi masih terus bergulir dan kini memasuki babak baru setelah Kaesang datang KPK pada Selasa (17/9/2024).
Kedatangan Kaesang tersebut diklaim sebagai inisiatifnya sendiri untuk berkonsultasi atas masalah yang mengalaminya, bukan karena dipanggil oleh penyidik KPK.
"Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan/undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat/penyelenggara negara," ungkap Kaesang.
Setelah kedatangannya ke KPK, beberapa informasi baru muncul, mulai dari alasan Kaesang menaiki jet pribadi hingga pemilik jet tersebut yang berinisial ‘Y’.
Namun, masalah baru muncul ketika warganet menemukan adanya pernyataan berbeda dari Menkominfo, Budie Arie dengan jubir Kaesang, Francine.
Di satu sisi, Budie Arie mengatakan bahwa hamil besar tidak boleh naik pesawat komersil, tapi jubir menyebut bahwa Kaesang pulang menggunakan pesawat komersil.
Menkominfo Budie Arie menyebutkan jika Kaesang bersama tiga orang lainnya, termasuk istri, kakak ipar, dan seorang staf menaiki jet pribadi ke Amerika karena kondisi Erina yang hamil besar.
"Pokoknya udah, lah. Istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan gak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?" ujarnya pada awak media, beberapa waktu lalu.

Erina Gudono [Instagram]
Maka, dugaan gratifikasi jet pribadi tersebut bisa jadi tidak relevan karena Kaesang hanya meminjam milik temannya.
"Lho tidak bisa, itu temennya kok. Sama kayak saya pinjemin kamu, teman," ucapnya.
Lantas, Budie Arie juga menegaskan jika Kaesang tidak bisa dikaitkan dengan isu gratifikasi karena putra bungsu Jokowi tersebut bukanlah pejabat publik.
Dengan demikian, Ketua Relawan Pro Jokowi (ProJo) ini pun meminta dan mengimbau kepada publik agar tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Pulang Pakai Pesawat Komersil
Di sisi lain, Francine Widjojo yang merupakan juru bicara Kaesang menuturkan bahwa sebetulnya Kaesang sudah berencana akan ke Amerika Serikat pada 20 Agustus 2024, menggunakan pesawat komersil.
Secara kebetulan, ada teman Kaesang yang akan berangkat ke Amerika tanggal 18 Agustus 2024 sehingga Kaesang mengubah rencananya dan kemudian pergi bersama temannya tersebut.
“Kebetulan searah, jadi nebeng,” ucap Francine.
Ketika awak media mencecarnya dengan pertanyaan mengenai apakah Kaesang membayar untuk ikut naik dalam jet pribadi, Francine berkelakar.
“Ya masih muatlah, dan karena searah juga,” ujar Francine.
Lalu, menurut keterangannya, Kaesang pulang menggunakan pesawat komersil.
Menurut penuturannya, ia datang ke KPK kedatangan Kaesang untuk konsultasi dan mengarahkan Kaesang mengisi formulir gratifikasi.
Setelahnya, ia menyerahkan kepada KPK yang memiliki wewenang untuk menilai apakah Kaesang benar terbukti melakukan gratifikasi jet pribadi.
“Karena Mas Kaesang kan bukan pejabat negara, jadi kita tunggu nanti dari KPK bagaimana,” ungkap Francine. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar