Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu menyampaikan permohonan maaf imbas perseteruan Edi, sopir taksi online dengan bule asal Rusia, Ulia Naci.
Seperti diketahui, perseteruan bermula ketika curhatan Ulia Naci, yang mengaku diturunkan di pinggir jalan oleh Edi.
Curhatan itu pun viral di media sosial hingga mendapat tanggapan dari banyak pihak, termasuk pihak Grab selaku penyedia jasa layanan taksi online.
Terbaru, Dispar Bengkulu pun angkat bicara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar mengecam tindakan yang baru saja ramai dibicarakan di media sosial tentang oknum taksi online yang berlaku tidak sopan kepada wisatawan.
"Kami mengimbau seluruh lapisan masyarakat khususnya pelaku industri pariwisata untuk bersama sama mendukung promosi dan pelayanan pariwisata Bengkulu dengan berlaku sopan untuk mencerminkan kepribadian khas Bengkulu yang penuh kehangatan dan keramahan," tulisnya melalui akun resmi Dispar Bengkulu, Sabtu (6/9/2024).
Menurut Murlin, sungguh perbuatan sopir tersebut bukanlah cerminan masyarakat Bengkulu secara umum.
"Kami berharap kejadian ini tidak akan terulang kembali dan menyarankan kepada pelaku (oknum supir) untuk meminta maaf kepada Ibu Ulya dan kepada masyarakat Bengkulu yang ikut terdampak akibat perbuatannya," tulisnya.
"Mohon maaf kepada Ibu Ulya atas kejadian tidak menyenangkan ini. Semoga Ibu Ulya selalu diberikan kesehatan, kesabaran dan keberkahan," sambungnya.
Terpisah, pihak Grab turut menyampaikan ucapan turut prihatin dengan kejadian dialami sang selebgram Rusia.
"Selamat siang Kak Ulya,sebelumnya kami turut prihatin atas kejadian yang Kakak alami ya Kak." tulis Grab.
Pihak Grab pun tengah menindak lanjuti laporan tersebut guna mengidentifikasi sang pengemudi.
"Saat ini tim kami sudah menindaklanjuti laporan ini dan berhasil mengidentifikasi pengemudi yang bersangkutan. Mohon kesediaan menunggu prosesnya ya Kak." tulisnya.
Grab menegaskan tidak akan mentolerir tindakan pengemudi dengan memberikan sanksi tegas.
"Perlu diketahui bahwa Grab tidak menolerir tindakan pengemudi dan akan menindak tegas sesuai dengan kode etik yang berlaku di Grab. Terima kasih," sambungnya.
Klarifikasi Edi
Edi, sopir taksi online (kiri dan kanan) yang viral lantaran menurunkan bule Rusia, Ulia Naci, di tengah jalan (tengah) (Kolase Youtube/Instagram)
Sebelumnya, Edi memberikan klarifikasi terkait video yang sempat viral di media sosial.
Ia mengaku, kejadian tersebut terjadi lantaran Ulia Naci seolah menuduhnya menaikkan tarif taksi.
"Berkali-kali dia bertanya, jadi seolah-olah saya itu mau mempermainkan harga dengan dia,"
"Padahal sudah sangat jelas, saya bilang dengan ibunya, sama-sama kita cek di aplikasi saja buk," ujar Edi.
Tak lama setelahnya, Uci pun meminta untuk diturunkan.
"Ibu Aulia Naci sempat bilang kepada saya, 'Pak kalau kemahalan saya turun saja'," kata Edi, dikutip dari kanal YouTube Prima Nata.
"Secara spontan saya yang mendengar pernyataan ibu Aulia Naci pun menjawab 'Baik buk saya turunkan'," sambungnya.
Edi lantas menegaskan bahwa dirinya tidak memaksa Ulia turun dari taksinya.
Ulia Naci bahkan keluar dengan sendirinya, mulai dari membuka pintu hingga keluar dari mobil.
"Jadi tidak ada saya yang ngeluarin ibu Ulya Naci," terangnya.
Namun, Edi tak menampik dirinya kesal lantaran wanita tersebut menyinggung dirinya dengan kata-kata kurang pantas.
"Siapa sih yang tidak emosi, kita orang yang saling tidak kenal, memvideokan kita secara langsung gitu," tegas Edi.
Selama perjalanan, Ulia juga meminta Edi melajukan kendaraan lebih cepat.
"Mas tolong dicepetin mobilnya, mas," terang Edi lagi.
Di akhir video, Edi berpesan agar warganet melihat sebuah kasus dari dua sisi.
"Bagi teman-teman yang tidak tahu kejadian saat itu cuman satu yang ingin saya sampaikan 'Janganlah melihat perkara dari satu kejadian, misal oknumnya ada dua jadi klarifikasinya ada dua juga, jangan hanya satu,"
"Karena kalau hanya satu, apakah Anda tahu kalau dia sedang berbohong atau tidak, begitu ya," pungkasnya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar