Nathalie Holscher dapat balasan menohok dari pihak Top1 Club.
Sebelumnya, Nathalie Holscher buka suara soal dugaan sabotase saweran oleh pihak Club.
Namun, postingan tersebut kini telah dihapus.
Pihak Top1 Club pun menilai mantan istri Sule itu terpengaruh alkohol saat menuliskan protes itu.
"Makanya kalau bikin status jangan pas terpengaruh alkohol, jadi nggak ngoceh-ngoceh sendiri," tulis Instagram Top1 Club Jakarta dikutip pada Senin (15/7/2024).
Selanjutnya, manajemen merasa heran perkara uang saweran diributkan oleh Nathalie.
"DJ lain jual skill anda ributin saweran," ledeknya
Manajemen juga menyoroti soal sikap kru dari Nathalie yang dinilai kurang etis dengan mengumpulkan uang saweran saat Nathalie sedang show.
"Dan yang nggak etis, jelas-jelas anda masih show, crew anda sudah ribut beresin saweran," imbuhnya
Akun itu juga menyinggung soal sosok Nathalie yang sejatinya bukan siapa-siapa jika tidak menikah dengan Sule.
Nathalie, dianggap viral karena pernah menikah dengan Sule.
"Kalau bukan mantan anda juga tidak seviral ini kayaknya. Kita ngejob juga karena anda sedang viral. Kalau enggak? ya kita nggak kenal siapa anda," tulis akun itu lagi.
Ribut soal saweran
Diberitakan sebelumnya, Nathalie Holscher geram uang saweran yang didapatkannya saat menjadi disc jockey di Top1 Club Jakarta dikuasai oknum kelab malam itu pada Sabtu 13 Juli 2024
Padahal, sesuai kesepakatan awal, uang hasil saweran tersebut bakal dibagi dua dengan proporsi 70-30.
Namun, yang terjadi, krunya justru dilarang mengambil uang yang diberikan oleh penonton.
"Saweran itu tahu adab. Saya juga tahu harus kasih berapa ke resident dan MC. Tapi ini nggak boleh diambil sama sekali," ungkap Natahalie Holscher di instagram pribadinya, dikutip pada Minggu (14/7/2024)
Selain lewat tulisan, Natahalie juga mengungkap kekecewaan dalam sebuah video yang diunggahnya.
Dia kembali menegaskan kelab malam Top 1 yang beralamat di Jalan Daan Mogot, Kebun Jeruk, Jakarta Barat ini ingin menguasai uang saweran yang didapatkannya.
"Baru kali ini si jendes satu ini nge-DJ di Top 1 Daan Mogot. NgeDJ, disawer. Sawerannya nggak boleh diambil," ungkap Natahalie.
"Jadi nanti aku bakal spill videonya, waktu kita mau ambil saweran kita di Kotak terus ditepis. Nanti ada nanti aku spill videonya. Bekas aku kerja ditepis," imbuhnya.
Nathalie kemudian benar-benar mengunggah video saat tangan krunya ditepis saat sedang mengambil uang saweran dari pengunjung diskotek.
Di sisi lain, Intagram Top1 Club Jakarta memberikan klarifikasinya melalui story.
Mereka justru menyalahkan sikap kru dari Nathalie yang mereka sebut 'brutal'
"Setiap perusahaan ada prosedur & tata kramanya. Justru kita sangat menghargai banget talentnya, bukan dengan team yang dengan cara seperti itu," tulisnya
Pihak Top1 Club mengaku baru pertama kali menjumpai ada tim dari talent yang tak tau etika.
"(saweran) yang puluhan juta 2x lipatnya dari ini pun kita bayar, sesuai aturan dan kerja sama kita kok. Dan kita baru pertama kalinya ngalamin sebrutal ini, talent yang lain teamnya masih sopan dan tahu etika. Kita bukan kali pertama ngadain show seperti ini yah dan gak pernah ada masalah," imbuhnya
Menanggapi pembelaan kelab malam itu, Nathalie menyebutnya sebagai playing victim.
Nathalie bahkan berkisah soal pengalaman tak mengenakkan saat waktu manggungnya diundur setengah jam dari kesepakatan awal.
"Harusnya main jam 2 ini minta jam setengah 3 mainnya alasannya tamu belum datang. Padahal crew aku pas cek ombak (pengunjung) sudah full. Itu udah nggak sesuai, sampai hampir cancel kita karena tiba-tiba nggak sesuai mintanya," ungkap Nathalie
Sementara, akun Instagram Top1 Club Jakarta segera 'diserang' oleh warganet.
Mereka menyesalkan sikap manajemen atas terjadi kekisruhan soal uang saweran itu.
Bahkan, sejumlah warganet mengajak untuk memboikot dan tidak datang ke kelab malam itu
Namun, pihak Top1 Club menyebut bahwa uang saweran itu akhirnya sudah dibagi.
Nathalie pun menghapus semua postingan terkait protesnya terhadap uang saweran itu. (*)

Posting Komentar
Posting Komentar