infoselebb.my.id: BLAK-BLAKAN Mahfud MD Bilang Tak Percaya KPK Selidiki Kereta Cepat Whoosh Sejak Januari 2025 - LESTI BILLAR

BLAK-BLAKAN Mahfud MD Bilang Tak Percaya KPK Selidiki Kereta Cepat Whoosh Sejak Januari 2025

Posting Komentar

Setelah berbulan bulan utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh jadi polemik di publik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba-tiba muncul mengumumkan sudah melakukan penyelidikan terhadap proyek di era Presiden Jokowi tersebut.


Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada Senin (27/10/2025), menyampaikan penyelidikan sudah dilakukan sejak 2025.


Anehnya, KPK malah meminta mantan Menkopolhukam Mahfud MD melaporkan secara resmi dugaan mark up proyek Whoosh ke lembaga antirasuah tersebut.


Adapun Mahfud termasuk salah satu tokoh yang getol menyuarakan polemik seputar Whoosh.


Merespons hal tersebut, Mahfud MD secara blak-blakan menyatakan tidak percaya KPK sudah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek Whoosh sejak awal 2025.


Ketidakpercayaan Mahfud lantaran KPK baru buka suara telah menyelidiki setelah dirinya menyebut adanya dugaan korupsi berupa mark up dalam pembangunan Whoosh.


Selain itu, dia juga mengungkapkan tidak percaya KPK sudah melakukan penyelidikan karena baru meminta dirinya melapor setelah dugaan korupsi Whoosh menjadi perbincangan publik.


Di sisi lain, pernyataan Mahfud yang menyebut adanya dugaan mark up Whoosh disampaikan dalam siniar atau podcast di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025 lalu.


Adapun temuannya itu mengutip dari pernyataan pakar kebijakan publik Agus Pambagio serta pengamat ekonomi dari Political Economy and Policy Studies (PEPS), Antony Budiawan, saat menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta nasional.


"Saya agak tidak percaya juga (KPK sudah menyelidiki) karena itu baru dinyatakan sudah ribut sedunia, baru (KPK mengatakan) 'kami sudah (menyelidiki) sejak awal Januari 2025, katanya. Padahal dua hari sebelumnya meminta saya melapor," katanya dikutip dari YouTube Nusantara TV, Selasa (28/10/2025).


Meski begitu, Mahfud menuturkan klaim KPK tersebut tidak menjadi masalah karena tak berkonsekuensi hukum.


Hanya saja, dia menilai jika dugaannya terbukti bahwa KPK tidak melakukan penyelidikan sebelumnya, klaim telah menyelidiki menjadi wujud kinerja komisi antirasuah buruk.


"Tapi nggak apa-apa tidak berakibat hukum yang buruk, tetapi kinerjanya (KPK) buruk," ujar Mahfud.


Pada kesempatan berbeda, Mahfud juga sempat menyarankan kepada KPK mengenai penyelidikan dugaan korupsi Whoosh.


Dia mengatakan KPK bisa memulai penyelidikan dengan menyelidiki proses perpindahan kerja sama dari Jepang ke China. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter