Komika Marshel Widianto mundur sebagai bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan.
Hal itu terjadi setelah pasangan bakal calonnya, Ahmad Riza Patria mundur terlebih dahulu.
Menilik ke belakang, keputusan Marshel Widianto terjun ke dunia politik memang sempat disorot.
Publik mempertanyakan kapabilitas serta latar belakangnya.
Di sisi lain, komedian Sule ternyata juga pernah mendapat tawaran seperti Marshel.
Melalui podcast di YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, mertua penyanyi Mahalini itu sempat ditawari menjadi calon wakil wali kota Bekasi.
Tawaran tersebut muncul dari rekan sesama artis, Raffi Ahmad.
Lantas, seperti apa reaksi Sule kala itu?
Berikut ini TribunStyle.com rangkum deretan pengakuan Sule terkait tawaran politik:
1. Dapat Tawaran Terjun ke Dunia Politik
Sule dapat tawaran jadi wakil wali kota Bekasi ((YouTube/Tema Indonesia))
Sule membocorkan bahwa ia mendapatkan tawaran untuk berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), khususnya yang berada di Jawa Barat.
Tawaran tersebut salah satunya datang dari selebriti Raffi Ahmad.
"Kemarin Raffi Ahmad telepon nawarin untuk di Depok apa Bekasi gitu, eh Bekasi," ucap Sule mengulang ucapan Raffi Ahmad kepadanya, seperti dikutip dari kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
"Raffi nelpon nawarin 'Mau enggak jadi wakil wali kota Bekasi?' gitu kata Raffi," tambahnya.
2. Kaget
Saat menerima panggilan telepon itu, Sule mengaku kaget.
Ia tidak menyangka bahwa akan mendapatkan tawaran menjadi calon Wakil Wali Kota Bekasi di pagi hari.
Sule pun bingung menjawab tawaran Raffi Ahmad.
"Pagi-pagi ditawarin jadi wakil wali kota, belum ngopi, ngopi dulu napa'," ucap Sule.
"Baru bangun ditawarin wakil wali kota, kan bingung, gimana kita jawabnya coba," lanjutnya.
3. Tolak Tawaran Raffi
Sule tolak tawaran Raffi Ahmad (YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat | RANS Entertaiment)
Pada akhirnya Sule menolak tawaran dari Raffi Ahmad.
Ia merasa dirinya belum siap terjun ke dunia politik.
"Enggaklah kayaknya (terjun ke dunia politik)," tegas Sule.
4. Sering Terima Tawaran
Sule tak menampik kalau tawaran seperti yang disampaikan Raffi bukanlah hal baru baginya.
Ayah 5 anak itu sudah sering ditawari masuk ke dunia politik.
"Pernah dulu ditawarin jadi calon wali kota Cimahi, terus calon walikota mana lagi ya, ada lah pokoknya, terus Bupati, terus manalah, banyak yang telpon, bilangnya dari arahan Dede Yusuf, tapi saya enggaklah," kata Sule.
5. Enggan Jadi DPR
Sule enggan jadi kepala daerah maupun anggota DPR ((Tangkapan Layar Instagram @ferdinan_sule))
Masih dilansir dari video yang sama, Sule sempat ditanya oleh Kaesang apakah tak berminat terjun ke ranah legislatif.
Mengingat ada beberapa pelawak yang telah menjadi wakil rakyat, seperti Komeng, Narji, Denny Cagur, dan masih banyak lainnya.
"Okelah itu kan enggak minat maju di eksekutif, tapi kan ini banyak yang maju ke legislatif juga pelawak-pelawak, kan lucu-lucu juga itu di DPR," ucap Kaesang.
Menjawab Kaesang, Sule mengatakan bahwa dirinya merasa khawatir "kalah lucu" jika maju menjadi caleg dan terpilih sebagai anggota DPR RI.
"Bahkan lebih lucu pak, makanya kalau saya masuk ke situ DPR, nanti kalah lucunya, makanya saya pilih enggak majulah," ucap Sule.
Mendengar pernyataan Sule, Kaesang tertawa.
"He-he-he, takut kalah lucu," ucap Kaesang.
"Iya di sana lucunya real," sahut Fatih Andhika sedikit satire.
Kiky Saputri mengatakan popularitas dan kontribusi yang dilakukan selama ini memungkinkan Sule bisa mendulang suara tinggi.
"Tapi kan bakal banyak masyarakat Jawa Barat yang memilih Kang Sule, iya kan?!" kata Kiky Saputri.
Namun, Sule sekali lagi menyatakan tak ada niatan untuk terjun ke dunia politik praktis, baik sebagai calon kepala daerah maupun sebagai caleg.
Sule merasa saat ini dirinya lebih baik mengurus keluarganya sebaik-baik mungkin.
"Iya bakal banyak yang milih kayaknya, tapi enggaklah kayaknya, mendingan di rumah aja he-he-he," tuturnya.
"Enggak ribet gitu, kan harus ngurusin rakyat, kita yang dekat-dekat aja dulu, saudara kita urusin," tutur Sule.
Artikel diolah dari TribunJabar.id
Posting Komentar
Posting Komentar